Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Apa Itu Bullying (Pengertian, Karakteristik, Bentuk-Bentuk, dan Dampak Bullying)

Memahami Apa Itu Bullying (Pengertian, Karakteristik, Bentuk-Bentuk, dan Dampak Bullying)- Bullying merupakan suatu perilaku negatif dari seseorang atau banyak orang terhadap seseorang yang tidak mampu melawannya. Bullying juga dapat dipahami sebagai tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah, dilakukan dengan sengaja dan bertujuan untuk melukai korbannya secara fisik maupun emosional. 

Selengkapnya akan dibahas di dalam artikel berikut ini:

 



Pengertian Bullying

Bullying berasal dari bahasa Inggris yaitu “bully” yang artinya adalah menggertak atau mengganggu. Menurut American Psychiatric Association (APA), bullying adalah perilaku agresif yang dikarakteristikkan dengan 3 kondisi yaitu (a) perilaku negatif yang bertujuan untuk merusak atau membahayakan (b) perilaku yang diulang selama jangka waktu tertentu (c) adanya ketidakseimbangan kekuatan atau kekuasaan dari pihak-pihak yang terlibat.

Dapat dipahami bahwa bullying adalah perilaku negatif yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah dengan menggunakan maupun tidak menggunakan alat bantu yang bertujuan agar merasa tertekan baik secara fisik maupun emosional.

Karakteristik Pelaku Bullying 

Pelaku bullying memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Lebih agresif
  2. Hiperaktif
  3. Destruktif
  4. Bersifat mendominasi
  5. Mudah tersinggung
  6. Memiliki rasa toleransi rendah
  7. Secara fisik lebih kuat dan mempunyai kecakapan berkomunikasi
  8. Secara sosial memiliki jumlah masa yang banyak.

Karakteristik korban bullying 

Korban bullying memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah:

  1. Memiliki kemampuan yang berbeda
  2. Mengalami kendala belajar seperti slow learner, down syndrom, retardasi mental, dll
  3. Memiliki sifat pencemas
  4. Mudah gugup
  5. Selalu merasa tidak aman
  6. Pemalu
  7. Pendiam
  8. Self-esteem rendah

Bentuk-bentuk Bullying

Menurut Coloroso, ada tiga bentuk bullying yaitu:

a. Verbal bullying (bullying secara lisan)

Bullying secara lisan adalah bentuk yang paling umum dari bullying. Hal ini dapat terjadi pada orang dewasa dan teman sebaya tanpa terdeteksi. Verbal bullying dapat berupa teriakan dan kericuhan yang terdengar. Hal ini berlangsung cepat dan tanpa rasa sakit pada pelaku bullying dan dapat sangat menyakitkan pada target. Verbal bullying dapat berbentuk name-calling (memberi nama julukan), taunting (ejekan), belittling (meremehkan), cruel criticsm (kritikan yang kejam), personal defamation (fitnah secara personal), racist slurs (menghina ras), sexually suggestive (bermaksud/bersifat seksual) atau sexually abusive remark (ucapan yang kasar).

b. Physical bullying (bullying fisik)

Bullying secara fisik meliputi menampar, memukul, mencekik, mencolek, meninju, menendang, menggigit, menggores, memelintir, meludahi, merusak pakaian atau barang dari korban.

c. Relational bullying (bullying secara hubungan)

Relational bullying adalah pengurangan perasaan (sense) diri seseorang yang sistematis melalui pengabaian, pengisolasian, pengeluaran, penghindaran. Relational bullying terjadi disertai dengan perubahan fisik, mental, emosional, dan seksual. 

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk-bentuk perilaku bullying secara garis besar terbagi menjadi tiga aspek yaitu verbal bullying, physical bullying, dan relation bullying.

Dampak Bullying

Bullying akan menimbulkan dampak yang sangat merugikan, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi pelakunya. Menurut Coloroso pelaku bullying akan terperangkap dalam peran sebagai pelaku bullying, mereka tidak dapat mengembangkan hubungan yang sehat, kurang cakap dalam memandang sesuatu dari perspektif lain, tidak memiliki empati, serta menganggap bahwa dirinya kuat dan disukai sehingga dapat mempengaruhi pola hubungan sosialnya di masa yang akan datang. 

Sementara dampak negatif bagi korbannya adalah akan timbul perasaan depresi dan marah. Mereka marah terhadap diri sendiri, pelaku bullying, orang dewasa dan orang-orang di sekitarnya karena tidak dapat atau tidak mau menolongnya. Hal tersebut kemudian mulai mempengaruhi prestasi akademik para korbannya. Mereka mungkin akan mundur lebih jauh lagi ke dalam pengasingan karena tidak mampu mengontrol hidupnya dengan cara-cara yang konstruktif.

Korban bullying cenderung merasa takut, cemas, dan memiliki self esteem yang lebih rendah dibandingkan anak yang tidak menjadi korban bullying. Duncan juga menyatakan bila dibandingkan dengan anak yang tidak menjadi korban bullying, korban bullying akan memiliki self esteem yang rendah, kepercayaan diri rendah, penilaian diri yang buruk, tingginya tingkat depresi, kecemasan, ketidakmampuan, hiper sensitivitas, merasa tidak aman, panik dan gugup di sekolah, konsentrasi terganggu, penolakan oleh rekan atau teman, menghindari interaksi sosial, lebih tertutup, memiliki sedikit teman, terisolasi, dan merasa kesepian.

Demikian artikel mengenai Pengertian, Karakteristik, Bentuk-Bentuk, dan Dampak Bullying, semoga bermanfaat. 

Baca juga artikel lainnya:

Manfaat blog bagi dosen

Syarat sertifikasi dosen 

Budaya menulis dosen 

Berikut syarat sertifikasi dosen

Aplikasi SISTER bagi dosen

Buku Akuntansi Lengkap

Buku Manajemen  

Manajemen Keuangan edisi revisi Sutrisno 

Manajemen dalam konteks indonesia 

Buku metodologi penelitian lengkap 

Buku metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D 

Buku penelitian hukum 

Metode penelitian kualitatif Sugiyono 

Seri buku metode penelitian terlengkap 

 

 



Post a Comment for "Memahami Apa Itu Bullying (Pengertian, Karakteristik, Bentuk-Bentuk, dan Dampak Bullying)"