Pengertian Observasi dan Jenis-jenis Observasi Penelitian
Muara Bungo- Pengertian Observasi dan Jenis-jenis Observasi Penelitian- Dalam penelitian kualitatif, observasi merupakan metode pengumpulan data yang paling utama. Metode observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran secara riil setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan. Metode observasi terbagi menjadi dua jenis, yakni observasi partisipan dan observasi non partisipan.
Selengkapnya akan kita bahas di dalam artikel berikut ini:
Pengertian Observasi
Observasi berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah melihat dan memperhatikan. Secara istilah observasi merupakan proses untuk melihat, memperhatikan, mengamati, dan meninjau dengan teliti suatu objek tertentu untuk mendapat data yang valid. Observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Observasi dilakukan dengan cara mengamati atau meninjau secara langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang ada di lokasi penelitian.
Menurut Sugiyono (2018:229) observasi merupakan metode pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan metode yang lain. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. Melalui kegiatan observasi peneliti dapat mengetahui mengenai perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
Menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang ada pada objek penelitian.
Sedangkan menurut Riyanto (2010:96) observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung.
Sementara itu Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa observasi yakni pengamatan secara langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan lokasi penelitian dengan menggunakan panca indra.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian untuk mengetahui fenomena-fenomena yang ada di lokasi penelitian. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jenis-jenis Observasi
Observasi terbagi menjadi dua jenis, yakni observasi partisipan dan observasi non partisipan.
1. Observasi Partisipan
Observasi partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan dimana peneliti ikut berpartisipasi dan menjadi bagian dari apa yang diteliti.
Menurut Sanafiah Faisal yang dikutip oleh Sugiyono (2017:226), observasi partisipan adalah peneliti terlibat dengan orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa saja yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya.
Dengan observasi partisipan ini, data yang diperoleh lebih lengkap dan tajam sehingga memudahkan memperoleh data yang akurat.
2. Observasi Non- Partisipan
Observasi non-partisipan yakni peneliti melakukan pengamatan tanpa berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Di dalam hal ini, peneliti hanya bertindak sebagai penonton, tanpa ikut terjun langsung ke lapangan.
Menurut Lexy J. Moleong (2002), observasi non partisipan yaitu observasi yang dilakukan oleh peneliti hanya dengan satu fungsi yakni mengadakan pengamatan saja.
Sedangkan Riyanto (2010), mengemukakan bahwa observasi non partisipan adalah tindakan penelitian yang dilakukan dimana observer tidak ikut serta dalam kehidupan observese.
Demikian penjelasan mengenai observasi, semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung di blog rikaariyani.com.
Baca juga artikel lainnya:
Post a Comment for "Pengertian Observasi dan Jenis-jenis Observasi Penelitian"