Konsep Pembelajaran Berbasis HOTS
Rikaariyani.com- Konsep Pembelajaran Berbasis HOTS- Salah satu program yang dikembangkan oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan adalah program pengembangan pembelajaran berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Pembelajaran berbasis HOTS merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis HOTS? Simak penjelasannya pada artikel berikut ini:
Pengertian HOTS
HOTS merupakan singkatan dari Higher Order Thinking Skill yang artinya adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Menurut Resnick (1987), keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan proses berpikir secara kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi berkaitan erat dengan keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Lewis dan Smith, berpikir tingkat tinggi akan terjadi jika seseorang memiliki informasi yang disimpan dalam ingatan dan memperoleh informasi baru, kemudian menghubungkan dan menyusun dan mengembangkan informasi tersebut untuk mencapai suatu tujuan atau memperoleh jawaban solusi yang mungkin untuk suatu situasi yang membingungkan dan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) mencakup berpikir kritis, berpikir kreatif, problem solving, dan membuat keputusan.
John Dewey mengemukakan bahwa berpikir tingkat tinggi merupakan proses aktif, dimana seseorang berpikir segala secara mendalam, mengajukan berbagai pertanyaan, serta menemukan informasi yang relevan.
Menurut Thomas & Thorne, HOTS merupakan cara berpikir yang lebih tinggi daripada menghapalkan fakta, mengemukakan fakta, atau menerapkan peraturan, rumus, dan prosedur. Sedangkan King (2011: 11) mendefinisikan HOTS sebagai kemampuan berpikir yang di dalamnya terdapat kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognisi, dan kreatif.
Menurut Underbakke, HOTS disebut dengan kemampuan berpikir strategis yang merupakan kemampuan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menganalisa argument, atau membuat prediksi.
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HOTS adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang harus ada pada diri peserta didik terhadap suatu materi dan lebih menekankan pada pemikiran-pemikiran kritis.
Baca juga: Kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis HOTS
Perencanaan Pembelajaran Berbasis HOTS
Sebagai tenaga pendidik, seorang guru harus mampu membuat perencanaan pembelajaran yang matang. Perencanaan pembelajaran bertujuan untuk mempermudah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Perencanaan pembelajaran berbasis HOTS merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran berbasis HOTS meliputi beberapa Langkah yang harus ditempuh oleh guru. Apa saja?
- Menganalisis kompetensi dasar berbagai mata pelajaran.
- Kompetensi dasar yang telah dianalisis tersebut dikembangkan melalui kisi-kisi soal.
- Menggunakan stimulus yang menarik
- Membuat pedoman penilaian atau kunci jawaban.
Aktivitas Peserta Didik dalam Pembelajaran Berbasis HOTS
Menurut Sani (2019: 62), aktivitas peserta didik dalam pembelajaran berbasis HOTS sebagai berikut:
1. Aktif dalam berpikir
Peserta didik diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga menguasai keterampilan berpikir tingkat tinggi.
2. Memfokuskan masalah
Peserta didik harus mampu merumuskan suatu permasalahan dari kondisi yang diberikan. Perumusan masalah dapat berupa Tindakan mengubah suatu masalah yang diberikan menjadi masalah yang berbeda penyajiannya. Hal ini dilakukan agar peserta didik mampu memahami dan dapat menyelesaikan masalah.
3. Mengkaji permasalahan kompleks
Permasalahan yang dikaji dalam pembelajaran berbasis HOTS adalah permasalahan yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan menerapkan strategi yang umum.
4. Berpikir divergen dan mengembangkan ide
Pengembangan kreativitas sangat membutuhkan kemampuan berpikir divergen. Melatih peserta didik untuk berpikir divergen akan mengembangkan kemampuan dalam mengajukan beberapa ide yang berbeda. Pengembangan ide-ide kreatif sangat terkait dengan kemampuan berpikir divergen.
5. Mencari informasi dari berbagai sumber
Belajar mencari informasi dari berbagai sumber akan mengakomodasi perbedaan karakteristik peserta didik dalam gaya belajar, kemampuan belajar, kebutuhan, minat, keingintahuan, dan pengetahuan awal masing-masing peserta didik.
6. Berpikir kritis dan memecahkan masalah secara kreatif
Aktivitas belajar dengan melatih peserta didik untuk berpikir kritis akan berguna bagi peserta didik ketika mengevaluasi ide baru, memilih yang terbaik, dan melakukan modifikasi yang diperlukan. Jika peserta didik mampu berpikir secara kritis, maka peserta didik tidak akan mudah dipengaruhi oleh berita negatif karena dapat mencari kebenaran dan merefleksikan nilai, serta membuat keputusan yang tepat.
Baca juga artikel lainnya:
Post a Comment for "Konsep Pembelajaran Berbasis HOTS"