Model Pembelajaran Kooperatif (Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Kekurangan)
Rikaariyani.com- Model Pembelajaran Kooperatif (Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan)- Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif.
Di dalam artikel ini, akan penulis bahas secara detail mengenai model pembelajaran kooperatif tersebut, yang meliputi pengertian pembelajaran kooperatif, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif, serta langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif.
Model Pembelajaran Kooperatif (Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Kekurangan)
pixabay |
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang berusaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan pemahaman dan sikap sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, serta hasil pembelajarannya.
Menurut Isjoni (2009), pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan peserta didik dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif.
Menurut Rohman (2009), pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran yang menekankan ketergantungan yang positif antara peserta didik melalui tatap muka, komunikasi, dan tanggung jawab perseorangan.
Menurut Sugiyanto (2010), pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran yang berfokus pada pengelompokan peserta didik untuk bekerjasama dan memaksimalkan kondisi belajar dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Hartono (2008), pembelajaran kooperatif yaitu penggunaan pembelajaran kelompok-kelompok kecil sehingga peserta didik dapat saling bekerjasama untuk memaksimalkan proses pembelajaran mereka.
Baca juga: Manfaat modul bagi siswa/mahasiswa
Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif memiliki tujuan agar peserta didik dapat saling bekerjasama dengan teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat.
Menurut Isjoni (2009), pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
- Agar peserta didik dapat saling menghargai satu sama lain meskipun beda ras, kemampuan, maupun kelas sosial.
- Untuk mengajarkan peserta didik bekerjasama dan mengembangkan keterampilan sosialnya.
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Hill & Hill (1993:1-6), model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Meningkatkan hasil belajar peserta didik
- Meningkatkan pemahaman peserta didik
- Mengembangkan sikap kepemimpinan peserta didik
- Mengembangkan sikap positif peserta didik
- Meningkatkan kemandirian peserta didik
- Meningkatkan sikap menghargai diri sendiri
- Mengembangkan rasa saling memiliki
- Membantu peserta didik untuk menghargai pendapat orang lain.
- Menyenangkan peserta didik
- Meningkatkan prestasi peserta didik
Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Selain kelebihan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki beberapa kekurangan. Hal ini diungkapkan oleh Dess (1991: 411), yaitu sebagai berikut:
- Membutuhkan waktu yang lama
- Guru harus mempersiapkan pembelajaran dengan matang
- Membutuhkan banyak tenaga dan juga pikiran.
- Membutuhkan fasilitas yang memadai
- Membutuhkan biaya yang tidak sedikit
- Jika tidak dikontrol dengan baik, peserta didik menjadi tidak disiplin seperti mengobrol dan menggosip.
Langkah-langkah Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif
Untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:
- Menjelaskan tujuan dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik serta memberikan motivasi kepada peserta didik.
- Memberikan informasi kepada peserta didik.
- Mengatur peserta didik dalam beberapa kelompok belajar.
- Membimbing, memotivasi, dan memfasilitasi kelompok belajar.
- Melakukan evaluasi hasil belajar.
- Memberikan penghargaan kepada peserta didik, baik secara individu maupun kelompok.
Post a Comment for "Model Pembelajaran Kooperatif (Pengertian, Tujuan, Kelebihan, dan Kekurangan)"