Pengertian, Manfaat, dan Proses Manajemen Strategi
Rikaariyani.com- Pengertian, Manfaat, dan Proses Manajemen Strategi- Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
Selengkapnya akan dibahas di dalam artikel berikut ini:
Pixabay |
Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
Menurut Hadari Nawawi, Manajemen strategik proses yang terdiri dari analisis, keputusan, dan tindakan organisasi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Thompson dan Strickland mendefinisikan manajemen strategis sebagai makna menetapkan rencana masa depan organisasi, menentukan tujuan jangka panjang dan memilih gaya yang sesuai untuk implementasi strategi.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja sekolah dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian.
Manajemen strategi perlu diterapkan dalam sebuah organisasi untuk memperkuat sistem internal dan eksternal organisasi dikarenakan manajemen strategik merupakan suatu proses yang dinamik yang berlangsung terus menerus dalam suatu organisasi karena sekolah dihadapi oleh dinamika lingkungan internal dan eksternal.
Manfaat Manajemen Strategi
Manfaat manajemen strategik, yaitu :
Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.
Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko.
Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan pendidikan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
Keterlibatan sumber daya manusia dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.
Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
Keengganan untuk berubah dari sumber daya manusia lama dapat dikurangi.
Proses Manajemen Strategik
1. Perencanaan strategi
Perencanaan strategi meliputi:
a. Pengembangan visi, misi dan tujuan
Visi yang baik diharapkan mampu mendorong semangat dan komitmen untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, setiap lembaga pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jelas dan terukur.
Misi sangat berkaitan dengan visi dan memberikan arahan yang jelas baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Misi adalah jabaran program dalam garis besar dari suatu visi yang telah ditetapkan oleh organisasi yang dikemas secara singkat, jelas, terukur, taktis, dan fleksibel. Setelah visi dan misi ditetapkan, keduanya harus diterjemahkan ke dalam tujuan-tujuan yang bisa dicapai. Tujuan sering diekspresikan sebagai sasaran dan cita-cita. Tujuan harus realistis dan dapat dicapai.
2. Pelaksanaan strategi
Pelaksanaan strategi meliputi:
a. Menentukan kebijakan sekolah
Kebijakan pendidikan merupakan suatu proyeksi, pilihan, dan sekaligus kewenangan untuk menetapkan dan melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan tujuan, program, mekanisme, evaluasi, dan pengembangan dalam instansi pendidikan. Kebijakan pendidikan tidak ditentukan secara sepihak oleh para pengambil keputusan manajerial, tapi harus dibicarakan secara terbuka dengan seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam lembaga.
b. Memotivasi karyawan
Implementasi strategi adalah proses aksi yang membutuhkan dukungan dari semua staf dan karyawan. Proses motivasi diperlukan agar karyawan mendukung secara penuh strategi yang akan dan sedang dijalankan sekolah.
c. Mengalokasikan sumber-sumber daya manusia
Untuk mencapai mutu pendidikan yang baik, maka diperlukan adanya pengalokasian sumber daya manusia yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
d. Mengembangkan budaya yang mendukung strategi
Budaya adalah nilai, pemikiran serta simbol yang mempengaruhi prilaku, sikap, kepercayaan, serta kebiasaan seseorang dalam sebuah organisasi.
3. Evaluasi
Evaluasi strategi adalah proses yang ditujukan untuk memastikan apakah tindakan-tindakan strategik yang dilakukan sekolah sudah sesuai dengan perumusan strategi yang telah dibuat atau ditetapkan.
Evaluasi strategi, meliputi:
Memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi.
Mengukur kinerja individu dan sekolah
Mengambil langkah-langkah perbaikan
Manajemen strategik yang diterapkan pada manajemen sekolah secara umum memiliki karakteristik
Berorientasi ke masa depan (jangka panjang) yaitu orientasi mutu secara berkelanjutan.
Sangat peduli, tanggap, dan respon dengan lingkungan eksternal.
Cenderung bersifat multidimensional.
Komponen Manajemen Strategik
Komponen yang selalu ada dalam manajemen strategik antara lain:
Analisis lingkungan eksternal, yaitu meliputi semua keadaan dan kekuatan yang mempengaruhi pilihan strategiknya dan menentukan situasi persaingannya.
Analisis profil sekolah menggambarkan kuantitas dan kualitas sumber daya keuangan manusia dan fisik sekolah, menilai kekuatan dan kelemahan manajemen dan struktur organisasi sekolah, serta membandingkan keberhasilan masa lalu sekolah dan titik perhatian tradisionalnya guna mengidentifikasi kemampuan masa depan sekolah.
Analisis strategi pendidikan, proses ini dimaksudkan untuk menyediakan kombinasi sasaran jangka panjang dan strategi umum yang secara optimal akan memposisikan sekolah dalam lingkungan eksternnya untuk mencapai tujuan sekolah.
Misi sekolah adalah tujuan unik yang membedakannya dari sekolah-sekolah lain yang sejenis.
Post a Comment for "Pengertian, Manfaat, dan Proses Manajemen Strategi"