Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah
Rikaariyani.com- Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah- Pendidikan karakter belakangan ini menjadi isu utama dalam dunia pendidikan. Selain sebagai bagian dari proses pembentukan akhklak, pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama bagi anak bangsa.
Apa itu pendidikan karakter? Dan bagaimana implementasi pendidikan karakter di sekolah? Simak artikel berikut ini:
Apa Itu Karakter?
Secara etimologi, karakter berasal dari bahasa latin yaitu character yang artinya adalah watak, sifat, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, karakter didefenisikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.
Menurut Permendiknas, karakter adalah watak, tabiat, dan kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk bersikap.
Menurut Suyanto, karakter adalah cara berpikir atau berprilaku seseorang yang menjadi ciri khas dari tiap individu untuk hidup dan bekerjasama.
Menurut Ryan dan Bohlin, karakter mengandung tiga unsur, yakni mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan.
Sedangkan Ki Hadjar Dewantara memandang karakter sebagai budi pekerti atau watak. Budi pekerti adalah bersatunya antara fikiran, perasaan, dan kemauan, yang kemudian menimbulkan tenaga.
Dapat disimpulkan bahwa karakter adalah sikap, tabiat, akhlak, dan kepribadian.
Baca juga: Membangun Karakter Mahasiswa Melalui Budaya Literasi
Apa Pengertian Pendidikan Karakter?
Menurut Khan pendidikan karakter adalah proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya dan upaya secara sadar dan terencana untuk mengarahkan anak didik.
Menurut Albertus, Pendidikan karakter adalah kebebasan yang diberikan kepada setiap individu untuk menghayati nilai-nilai yag dianggap baik, sebagai pedoman dalam berprilaku.
Dapat disimpulkan bahwa, pendidikan karakter adalah upaya menanamkan kecerdasan dalam berpikir, pengalaman dalam bentuk prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang diwujudkan dalam interaksi dengan Tuhan, dengan sesama, dengan diri sendiri, dan juga dengan lingkungan.
Sejatinya, pendidikan karakter merupakan bagian esensial yang menjadi tugas sekolah, namun selama ini masih kurang perhatian. Pendidikan karakter sangat penting diterapkan dalam dunia Pendidikan. Seharusnya sekolah tidak hanya fokus pada pencapaian akademis saja, namun juga harus mampu membentuk karakter baik pada siswa.
Apa Tujuan Pendidikan Karakter?
Pendidikan karakter memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik.
- Membangun bangsa yang berkarakter pancasila.
- Mengembangkan potensi warga Negara agar memiliki sikap percaya diri.
- Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
- Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
- Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
- Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
- Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta denganrasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
Apa Saja Fungsi Pendidikan Karakter?
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
- Membangun kehidupan kebangsaann yang multikultural.
- Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya, mampu berkontribusi, berpikiran baik, dan berprilaku baik.
- Membangun sikap warga Negara yang cinta damai.
1. Religius
2. Jujur
Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. DisiplinDisiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
6. Kreatif
7. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. DemokratisDemokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.10. Semangat Kebangsaan
Semangat kebangsaan adalah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cinta tanah air adalah cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkankesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Menghargai prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Bersahabat/komunikatif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta DamaiCinta damai adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar MembacaGemar membaca adalah kebiasaan menyediakan waktu untuk membacaberbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli LingkunganPeduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli SosialPeduli sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Strategi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah antara lain adalah:
Mengintegrasikan konten kurikulum pendidikan karakter yang telah dirumuskan ke dalam seluruh mata pelajaran yang relevan, terutama mata pelajaran agama, kewarganegaraan, dan bahasa (baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah);
Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan sehari-hari di sekolah;
Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan yang diprogramkan atau direncanakan;
Dengan membangun komunikasi dan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa.
Menurut Darmiyati Zuhdi, et.al. (2014: 4), implementasi pendidikan karakter di sekolah dapat dilakukan melalui:
Mengintegrasikan dalam proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran.
Membiasakan dengan menciptakan budaya sekolah yang berkarakter baik.
Mengintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, olah raga, karya tulis, dan lainnya.
Penerapan dalam kehidupan keseharian di rumah dan juga di sekolah.
Demikian pembahasan mengenai implementasi pendidikan karakter di sekolah, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Implementasi UUD tentang Pelayanan Publik
- Standarisasi sarana dan prasarana pendidikan
- Kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab
Post a Comment for "Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah"