Langkah-langkah Menerapkan TQM Dalam Lembaga Pendidikan

Rikaariyani.com- Langkah-langkah Menerapkan TQM Dalam Lembaga Pendidikan- Pada awalnya, Total Quality Management (TQM) adalah sebuah konsep yang berasal dari dunia bisnis, namun seiring berjalannya waktu TQM juga diterapkan dalam dunia pendidikan.

Penerapan TQM dalam dunia pendidikan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk menerapkan konsep total quality manajemen dalam lembaga pendidikan, ada prosedur atau langkah-langkah yang perlu diperhatikan.

Apa saja langkah-langkahnya? Simak penjelasan berikut ini:

**PENGERTIAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)**

Penerapan Total Quality Management

Total Quality Management adalah sebuah konsep manajemen yang berfokus pada pelanggan. Menurut Edward Sallis, Total Quality Management is a philosophy of continuous improvement, which can provide any educational institution with a set of practical tools for meeting andexceeding present and future customers needs,wants, and expectations.

Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Total Quality Management adalah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.

Total Quality Management (TQM) juga dapat didefenisikan sebagai suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, baik secara kulitas maupun kuantitas. Dasar pemikiran perlunya TQM sangat sederhana, bahwa untuk dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kulitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan adalah menerapkan Total Quality Management (TQM).

Agar berhasil dalam menerapkan TQM diperlukan komitmen yang tinggi, tidak hanya komitmen dari pimpinan, namun juga semua stakeholder yang terlibat di dalamnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan TQM, diantaranya adalah:

Harus memiliki standar mutu, gunanya adalah sebagai landasan dalam pengembangan mutu.
Harus dilakukan perbaikan secara terus menerus.
Harus ada perubahan budaya kerja dan budaya organisasi.

TUJUAN PENERAPAN TQM DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Tujuan utama diterapkannya TQM dalam lembaga pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan dan terus menerus.

LANGKAH-LANGKAH MENERAPKAN TQM DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

Terdapat beberapa langkah yang harus diikuti dalam menerapkan TQM di lembaga pendidikan, diantaranya adalah:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, sebuah lembaga pendidikan perlu membentuk tim dan memberikan pelatihan kepada tim yang telah dibentuk tersebut.Ini merupakan aktivitas utama yang harus dilakukan sebelum TQM diterapkan.

2. Melakukan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Melakukan penyusunan dokumen
melakukan pelatihan
melakukan sosialisasi kepada tim yang telah dibentuk

3. Tahap Implementasi

Pada tahap ini langkah-langkahnya adalah:

Melakukan uji coba berdasarkan siklus plan, do, check dan act.
Anggota tim menginformasikan kepada pimpinan terkait dengan uji coba yang dilakukan.
mengumpulkan data dan informasi dari pelanggan.
melaksanakan rapat dan diskusi terkait dengan seluruh balikan yang ada untuk memperbaiki proses yang diharapkan secara terus menerus dan berkesinambungan.

Berhasil atau tidaknya penerapan TQM di sebuah lembaga pendidikan dapat diukur dari tingkat kepuasan pelanggan. dengan kata lain, siswa, mahasiswa, dan masyarakat merasa puas dengan layanan sekolah atau kampus, pihak pemakai atau penerima lulusan merasa puas karena menerima lulusan dengan kualitas tinggi dan sesuai harapan.

FAKTOR KEGAGALAN PENERAPAN TQM

Pelaksanaan TQM merupakan pekerjaan yang cukup berat dan memerlukan waktu yang lama. Beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya dalam menerapkan TQM adalah kurangnya komitmen, minimnya pelatihan, usaha yang dilakukan setengah hati, dan harapan yang tidak realistis.

Menurut Hessel (2003: 98), beberapa hambatan dalam mengimplementasikan TQM di lembaga pendidikan adalah:

Kurangnya komitmen manajemen puncak.
Kurangnya dukungan infrastruktur untuk implementasi TQM.
Kurangnya pengetahuan tentang konsep TQM yang akan mempersulit karyawan untuk menerima dan menerapkan konsep TQM.
Budaya organisasi kurang mendukung implementasi TQM, di mana belum sepenuhnya berfokus pada kepuasan pelanggan.

Bebeberapa kendala tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan lembaga. Yang paling berperan penting dalam kesuksesan penerapan TQM di suatu lembaga pendidikan adalah faktor SDM yang ada di lembaga tersebut.

Semoga bermanfaat...