Cara Menulis Footnote Yang Benar
Rikaariyani.com- Cara Menulis Footnote Yang Benar- Karya tulis, baik ilmiah maupun non ilmiah perlu mencantumkan footnote atau catatan kaki. Fungsinya adalah sebagai validasi sebuah karya tulis.
Sebenarnya menulis footnote tidaklah sulit, namun memerlukan ketelitian. Beda sumber yang digunakan, maka footnotenya pun akan berbeda. Sumber yang diambil dari buku akan berbeda penulisan footnotenya dengan sumber yang diambil dari jurnal atau artikel.
Pada tulisan kali ini, penulis akan membahas lebih detail mengenai cara menulis footnote yang benar beserta contoh-contohnya. Simak artikel ini hingga akhir ya...
CARA MENULIS FOOTNOTE YANG BENAR |
PENGERTIAN FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
Footnote atau catatan kaki adalah keterangan-keterangan khusus dari apa yang kita tulis. Dalam sebuah karya ilmiah, catatan kaki ditulis pada bagian bawah lembaran tulisan kita atau pada kaki tulisan.
baca juga : 5 langkah efektif menulis makalah yang baik dan benar
UNSUR-UNSUR FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
Menulis footnote (catatan kaki) tidak boleh sembarangan, ada aturan-aturan dan unsur-unsur yang harus diperhatikan. Berikut ini beberapa unsur dalam menulis footnote (catatan kaki):
1. Nama penulis
Nama penulis atau pengarang harus ditulis secara lengkap, tidak dibalik, dan tidak menggunakan gelar.
2. Judul buku atau judul tulisan
3. Kota terbit yang diikuti oleh titik dua
4. Nama penerbit
5. Tahun terbit dan nomor halaman yang diikuti tanda titik.
JENIS-JENIS FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
Dalam sebuah karya tulis ilmiah, terdapat beberapa jenis cacatan kaki yang bisa digunakan, yaitu sebagai berikut:
Catatan kaki yang ditulis secara lengkap, meliputi: nama pengarang, judul buku, kota terbit, penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman.Contohnya: Rika Ariyani, Manajemen Peserta Didik, (Jambi: Salim Media Indonesia, 2016), hal 34.
- Catatan kaki yang ditulis secara singkat, seperti Ibid, Op.Cit, dan Loc.Cit.
Ibid yaitu ibidem yang artinya adalah pada tempat yang sama. Ibid digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang sudah pernah kita kutip. Cara penulisannya: jika halamannya sama cukup ditulis Ibid (dicetak miring), namun jika halamannya berbeda maka harus ditulis nomor halamannya. Contoh: Ibid, hal. 30
Op.Cit adalah singkatan dari Opera Citato, artinya karangan yang telah disebut. Op. Cit digunakan untuk catatan kaki yang pernah dikutip tetapi telah disisipi oleh catatan kaki lain. Contohnya: Rika Ariyani, Manajemen Peserta Didik, Op.Cit, hal. 23
Sedangkan Loc.Cit yaitu singkatan dari Loco Citato, artinya pada tempat yang telah dikutip. Maksudnya catatan kaki yang pernah dikutip dan telah disisipi oleh catatan kaki lain yang diambil dari halaman yang sama dengan kutipan sebelumnya. Contohnya: Rika Ariyani, Loc.Cit.
BAGAIMANA CARA MENULIS FOOTNOTE YANG BENAR?
Berikut ini adalah cara-cara menulis footnote atau catatan kaki yang benar:
Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
Penulisan judul buku dicetak miring,namun jika kutipan dari jurnal atau artikel, tidak perlu dicetak miring.
Penulisan nama pengarang atau nama penulis tidak disertakan gelar.
Jika terdapat dua penulis, nama keduanya harus ditulis, namun jika ada 3 pengarang atau lebih, yang ditulis cukup nama pengarang pertama.
Catatan kaki yang berasal dari majalah ditulis sebagai berikut: nama penulis, judul tulisan, nama majalah, volume, edisi, bulan dan tahun, serta halaman.Contohnya: Rika Ariyani, Membangun Budaya Menulis Dosen, Majalah Tasbih, Volume XI, Edisi 78, Juni, 2020, hal. 3
Cara menulis catatan kaki dari karya ilmiah sebagai berikut: nama penulis, judul, jenis karya ilmiah, tempat penyimpanan, tahun, dan halaman. Contohnya: Rikaariyani, Manajemen Laboratorium Computer Dalam Meningkatkan Keterampilan TIK Siswa SMK Negeri Se-Provinsi Jambi, Disertasi Pasca sarjana UIN STS Jambi, (Jambi: perpustakaan PPS UIN, 2018), hal. 28
Demikianlah artikel mengenai cara menulis footnote yang benar, semoga bermanfaat.
Baca juga: contoh footnote dari jurnal
Post a Comment for "Cara Menulis Footnote Yang Benar"