Cara Melakukan Parafrase Agar Lolos Uji Turnitin
Rikaariyani.com- Cara Melakukan Parafrase Agar Lolos Uji Turnitin- Salah satu cara agar lolos dari aplikasi turnitin adalah dengan melakukan teknik paraphrase. Teknik ini sangat membantu mahasiswa atau pun dosen agar karya ilmiahnya tidak terdeteksi sebagai karya hasil plagiat. Teknik ini perlu dipahami agar tidak salah dalam melakukannya.
Saya yakin dan percaya, tidak semua mahasiswa mampu melakukan paraphrase dengan baik dan benar, sehingga walaupun telah melakukan teknik parafrase, persentase plagiarismenya tidak kunjung turun. Tapi tenang, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara melakukan paraphrase agar lolos uji turnitin.
Apa itu Parafrase?
Parafrase yaitu mengungkapkan kembali ide atau gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata atau bahasa sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrase adalah mengungkapkan kembali sebuah teks dengan susunan kata yang berbeda.
Menurut Wikipedia, parafrase berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara yang berbeda tanpa mengubah maknanya. Ini adalah cara yang legal dan sah.
Dalam melakukan parafrase, penyampaian gagasan harus tepat dan jelas. Parafrase dapat digunakan dalam berbagai bentuk karya ilmiah, seperti buku, jurnal, artikel, maupun skripsi.
Teknik parafrase membantu penulis memahami teks atau buku yang ia kutip. Bagi penulis pemula, parafrase adalah sebuah keahlian yang perlu dikembangkan. Parafrase termasuk salah satu skill yang sangat berharga dan berguna. Mengapa? Karena parafrase adalah cara terbaik dalam melakukan kutipan, karena parafrase dapat membantu penulis lebih memahami ide atau gagasan secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Aplikasi Cek Plagiarisme Karya Tulis
Bagaimana Cara Melakukan Parafrase?
Untuk melakukan parafrase, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yakni sebagai berikut:
Pahami terlebih dahulu teks yang akan diparafrase. Jika perlu baca berulang kali tulisan tersebut hingga kita benar-benar paham dan menemukan maknanya. Hal ini akan memudahkan kita menuangkan kembali gagasan tersebut dengan gaya bahasa kita sendiri.
Temukan gagasan atau ide pokok yang terdapat dalam setiap paragraph. Setelah menemukan ide pokok, langkah selanjutnya adalah dengan menuliskannya dalam bentuk outline. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita mengembangkan gagasan atau ide pokok tersebut.
Outline yang telah kita buat, dapat kita kembangkan menjadi sebuah tulisan.
Harus banyak menguasai sinonim atau persamaan kata, agar kita tidak kesulitan dalam menulis atau menguraikan kembali gagasan yang telah kita kutip. Apabila kita kaya kosakata, kita akan mudah mengungkapkannya ke dalam tulisan.
Harus banyak membaca agar kemampuan menulis atau melakukan paraphrase lebih terasah. Dengan banyak membaca, otomatis kosakata dan wawasan kita akan bertambah. Ini sangat berguna bagi kita dalam proses menuangkan kembali gagasan yang telah kita kutip dari sumbernya.
Setelah melakukan paraphrase, jangan lupa untuk membandingkan hasilnya dengan sumber tulisan asli. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa apa yang kita tulis maknanya sama dengan versi asli.
Cantumkan sumber referensi atau daftar pustaka. Meskipun kita melakukan paraphrase, kita tetap harus mencantumkan referensi atau daftar pustaka dari apa yang kita tulis.
Kesimpulan
Melakukan paraphrase memang membutuhkan waktu yang lama, namun ini adalah cara yang tepat dan aman jika ingin lolos dari turnitin dan bebas dari plagiasi. Selain itu, dengan melakukan teknik paraphrase kemampuan menulis dan mengembangkan gagasan kita akan lebih baik. Anggap saja ini bagian dari proses mengasah kemampuan menulis.
Demikian, semoga bermanfaat…
Baca juga: Cara menggunakan aplikasi turnitin
Post a Comment for "Cara Melakukan Parafrase Agar Lolos Uji Turnitin"