Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Grounded Theory
Rikaariyani.com- Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Grounded Theory- Bagi seorang peneliti kualitatif, tentu tidak asing dengan istilah Grounded Theory. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian studi kasus.
Grounded theory diartikan sebagai teori dasar, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menemukan dan menguatkan sebuah teori. Penelitian ini bertolak dari data-data menuju sebuah teori, bukan bertolak dari teori atau menguji teori seperti paradigma penelitian kualitatif.
Penelitian ini memiliki prosedur-prosedur yang terstruktur dan terencana. Metode analisis data yang digunakan adalah teoritisasi data. Penelitian grounded theory dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu sosial.
Sama dengan penelitian lainnya, penelitian grounded theory juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan dan kekurangannya, simak penjelasan berikut ini:
Penelitian Grounded Theory |
KELEBIHAN PENELITIAN GROUNDED THEORY
1. Lebih terstruktur
Penelitian Grounded theory lebih terstruktur dibandingkan model penelitian lainnya, baik dalam proses pengumpulan data, maupun dalam melakukan analisis data.
2. Tidak sekedar menguraikan
Dalam penelitian grounded theory ini, peneliti tidak hanya sekedar menguraikan atau menjelaskan hasil penelitian, namun juga memberikan sebuah konsep. Peneliti grounded theory berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan teori atau mengembangkan sebuah teori.
3. Penekanan pada proses
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti model grounded theory ini lebih menekankan pada proses. Data digali dari perilaku yang sedang berlangsung (life history), tujuannya adalah untuk mendapatkan hal-hal yang bersifat kausalitas.
4. Tidak terpengaruh oleh teori
Dalam melakukan penelitian, peneliti sebisa mungkin menjauhkan diri dari teori-teori yang sudah ada, ini dimaksudkan agar peneliti tidak terpengaruh dengan teori, karena pada hakekatnya penelitian ini berangkat dari data menuju teori.
- Mengapa sesuatu bisa terjadi?
- Apa konsekuensinya?
- Seperti apa tahap-tahapnya?
KELEMAHAN PENELITIAN GROUNDED THEORY
Terlepas dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh penelitian grounded theory, tentu juga memiliki kelemahan-kelemahan. Berikut penulis ungkapkan kelemahan atau kekurangan dari penelitian grounded theory:
1. Membutuhkan waktu yang lama
Penelitian grounded theory membutuhkan waktu yang lama, karena peneliti dituntut untuk berhati-hati, baik dalam mengumpulkan data, maupun dalam melakukan analisis data, hingga menemukan sebuah teori.
2. Terlalu kompleks dan membingungkan
Penelitian ini cukup menyita waktu karena prosesnya sangat kompleks. Selain itu, penelitian ini juga dianggap oleh sebagian orang penelitian yang membingungkan sehingga butuh waktu dan kondisi yang longgar.
Menurut Vredenbregt (1981), beberapa kelemahan penelitian grounded theory adalah sebagai berikut:
1. Mengandung banyak bias
Penelitian grounded theory menggunakan analisa untuk melakukan perbandingan dan mensifatkan analisa dengan penemuan yang baru, sehingga generalisasi yang dibuat akan mengandung banyak bias.
2. Tidak menggunakan probability sampling.
3. Hasil akhir dari suatu penelitian tergantung kepada subjektivitas peneliti. Apakah hasilnya suatu teori atau hanya satu generalisasi saja, tidak ada seorang pun yang tahu kecuali peneliti itu sendiri.
4. Validitas data diragukan karena tidak didasarkan pada langkah-langkah sistematis melalui siklus empiris metode ilmiah
5. Teori yang dihasilkan dalam penelitian gronded theory tidak melalui siklus metode ilmiah.
6. Penelitian grounded theory hamper sama dengan pilot studi yaitu exploratory research belaka.
7. Karena dalam memberikan definisi banyak sekali digunakan aksioma atau asumsi mereka sendiri, maka sukar sekali dinilai dengan metode-metode umum lainnya yang sering dilakukan dalam penelitian kemasyarakatan.
Itulah kelebihan dan kelemahan dari penelitian jenis grounded theory. Semoga bermanfaat...
Baca juga: Makalah Grounded theory
Post a Comment for "Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Grounded Theory"