CARA MENULIS BUKU YANG EFEKTIF

Rikaariyani.com- CARA MENULIS BUKU YANG EFEKTIF- Menjadi penulis, impian saya sejak kecil. Meski tidak mengambil jurusan kepenulisan, impian itu tak pernah pudar. Saya belajar menulis secara otodidak. Hanya bermodalkan keinginan dan kerja setengah keras, saya berhasil menulis beberapa tulisan. Fiksi dan non fiksi.

Awalnya hanya fiksi, berupa cerpen, cerbung dan lainnya. Beberapa kali tulisan saya nampang di media massa. Sebagai penulis pemula, saya tentu saja senang. Tak menyangka, tulisan saya tembus di media massa.

Seiring berjalannya waktu, seiring juga dengan aktifitas yang berubah. Saya mulai berpindah ke dunia non fiksi alias tulisan ilmiah berupa artikel, jurnal, dan juga buku. Buku pertama saya berjudul “manajemen peserta didik”. Kebetulan saya mengampu mata kuliah ini di salah satu kampus tempat saya mengabdi.

Saya menulis buku ini saat sedang mengambil program doktoral. Buku ini saya tulis dalam waktu 1 bulan dengan jumlah 220 halaman. Buku ini diterbitkan oleh salim media Indonesia pada tahun 2016. Hingga saat ini, buku ini masih dipakai sebagai referensi utama mata kuliah manajemen peserta didik. Dan Alhamdulillah, setiap tahun selalu naik cetak.

Buku saya yang kedua berjudul “MANAJEMEN LABORATORIUM KOMPUTER”. Buku ini hasil dari penelitian disertasi saya yang dikonversi menjadi buku. Buku ini diterbitkan oleh Pustaka Maarif pada tahun 2018.

Saat ini saya sedang menggarap buku yang berjudul “Manajemen Kelas”, buku ini insyaallah akan saya terbitkan dalam waktu dekat.

BAGAIMANA CARA MENULIS BUKU? Pertanyaan ini tentu saja pernah bergelayut dalam pikiran saya, dan mungkin juga pertanyaan ini sedang bergelayut di pikiran anda. Untuk itu, pada kesempatan ini, saya ingin berbagi mengenai beberapa cara menulis buku. Mari simak penjelasan berikut ini:

CARA MENULIS BUKU YANG EFEKTIF

BAGAIMANA CARA MENULIS BUKU YANG EFEKTIF?

1. Perbanyak Latihan Dengan TERUS MENULIS

Biasakan menulis setiap hari. Tulis, tulis, dan tulis. Ya, menulis buku itu sebenarnya sangat gampang. Hanya butuh kemauan! Kemauan untuk menulis setiap hari. Ya, setiap hari.

Semakin sering menulis, lama-lama akan terbentuk sistem menulis di pikiran kita. Dan ini modal utama bagi kita untuk menulis buku.

2. Tentukan Topik

Langkah selanjutnya, tentukan topik apa yang ingin kamu bahas. Memilih topik bisa dari minat atau dari aktifitas kita. Misal, saya mengajar jurusan manajemen pendidikan islam, maka saya bisa menulis hal-hal yang terkait dengan manajemen pendidikan islam. Atau bisa juga dari hobby. Suami saya hobby mengotak-atik corel draw, dia bisa menulis buku tentang corel draw. Sesuatu yang kita kuasai, kita bisa dengan mudah menuliskannya.

3. Kumpulkan Referensi

Sebelum menulis, kita perlu melakukan riset dan mengumpulkan referensi terlebih dahulu. Referensi dapat kita ambil dari perpustakaan, internet, maupun dengan melakukan wawancara.

Referensi ini gunanya adalah untuk menunjang ide-ide atau gagasan yang kita tulis. Dengan adanya referensi, tulisan kita menjadi lebih kuat dan dapat diterima oleh pembaca.

4. Mulai Menulis

Carilah waktu yang tepat untuk menulis. kalau saya biasanya lebih focus menulis pada malam hari, saat baby sudah terlelap tentunya.😊

5. Jangan Lupa, Baca Kembali Tulisan Kita

Setelah selesai menulis, jangan langsung mengirimkannya ke penerbit. Kita perlu membaca terlebih dahulu apa yang kita tulis, agar tidak ada kesalahan, baik kesalahan penulisan maupun tata bahasanya. Jika masih terdapat kesalahan, kita perlu melakukan revisi atau mengeditnya.

6. Saatnya Mengirimkan Ke Penerbit

Langkah terakhir dalam penulisan buku adalah mengirimkannya ke penerbit. Saat ini penerbit-penerbit semakin menjamur, kita bisa pilih ingin menerbitkan di mana. Bisa penerbit mayor maupun penerbit indie.

Demikian, semoga bermanfaat...